Jon Koplo memiliki tiga orang anak. Yang pertama laki-laki, kedua perempuan, ketiga juga perempuan. Anak ketiganya yang bernama Lady Cempluk kebetulan sudah menikah dan punya 1 anak perempuan, namanya Genduk Nichole. Setiap hari Lady Cempluk bekerja dan sebagai ayah yang baik, Jon Koplo tak pernah absen untuk menjemputnya sepulang dari kantor.
Sore ini, waktunya Jon Koplo menjemput Lady Cempluk. Dia tidak lupa mengajak Genduk Nichole yang memang suka sekali diajak motor-motoran. Setelah sampai di tempat kerjanya Lady Cempluk, mereka tidak langsung pulang, melainkan sepakat untuk mampir ke supermarket dulu. Biasanya mereka mau membeli beras, mie instan dan telur.
Tak disangka, waktu sedang asyik-asyiknya naik motor dan hampir sampai di tempat tujuan, tiba-tiba Jon mengerem motornya secara mendadak. Lady Cempluk kaget bukan main sampai hampir mlumpat dari motor.
“Lho, lho, Pak. Ada apa?”
“Sek tho. Mata bapak itu awas! Tadi kayaknya ada uang dua puluh ribu. Bapak mau mbalik, keburu diambil orang!”
“Yang bener, Pak? Wah, lumayan, bisa buat tambahan tumbas tigan!” seru Lady Cempluk kegirangan dan matanya berbinar-binar.
Sementara itu, Jon segera pasang kuda-kuda dan putar balik. Setelah mlipir pelan-pelan dan sampai di lokasi uang yang jatuh tadi, Lady Cempluk segera turun dari motor dan bersiap mengambil uang itu.
Lady Cempluk pun berusaha membuang jauh-jauh rasa malunya karena orang-orang di sekitarnya mulai memerhatikan. Bahkan tukang becak terlihat ada yang pringas-pringis. Waktu membungkuk hendak mengambil uang itu, Lady Cempluk seketika makplenggong karena ternyata uangnya tidak sesuai yang dibilang Jon tadi.
Uang itu langsung disambarnya dan dia bergegas membonceng lagi.
“Siapa bilang mata Bapak awas? Nih, cuma dua ribu lho, ya? Lady kan jadi malu dilihatin orang-orang kayak tadi, Pak!”kata Lady Cempluk sambil menyodorkan uang itu di depan Jon.
“Ya maaf, lha wong warnanya hampir mirip. Bapak kira ya dua puluh ribu!” Jon Koplo cengengesan seperti tidak punya salah.
Uang itu akhirnya dipegang Genduk Nichole. Setibanya di supermarket, Lady Cempluk bilang uangnya buat mbayar parkir saja.
Semarang, 29 Oktober 2019
Dimuat di Solopos edisi Senin, 25 November 2019

Tidak ada komentar:
Posting Komentar